la tahzan

Tips Mahasiswa Anti Stress!!!

Yah permasalahan stress ketika kuliah memang bisa dibilang permasalahan klasik, ketika Nilai-nilai kita jatuh, ketika sulit untuk mengikuti materi kuliah, ketika sibuknya mengatur waktu (bagi yang aktivis), tuntutan dari Orangtua , dll.

Tidak sedikit mahasiswa yang mengatasi masalah ini dengan cara2 yang justru malah merusak mereka. Narkoba lah., Dugem lah , atau apalah yang bisa menjerumuskan kita dan tubuh kita, dll.

Nah berikut ini tips-tips yang mungkin sedikit banyak bisa meringankan gejala stress yang mungkin “diderita” teman-teman.

1. Cobalah untuk Terbuka dengan pergaulan yang positif, dalam artian ke dalam pergaulan yang bisa mengarahkan kita ke arah lebih baik. Yah ibaratnya dengan perumpaan tukang parfum dan tukan pandai besi deh (gak usah diceritain panjang lebar kan?).

2. Cobalah untuk sharing dengan sahabat/teman yang kamu percaya, sikap introvert (tertutup) terkadang gak bagus untuk masalah ini.

3. Pergilah ke sejenak ke tempat-tempat yang bisa merilekskan fikiran, entah ke mall, nonton bioskop, ke toko buku, atau sejenak berwisata (ingat ya sejenak, jangan lama2 looh).

4. Pola makannya yang teratur ya (hehe padahal saya sendiri, pola makannya gak teratur, ya sedang mencoba laaahhh :-) )

5. Konsultasilah dengan dosen pembimbing, mintalah saran dan nasehat beliau. Sebagai seorang pembimbing mahasiswa, pasti beliau pernah menangani “kasus klasik” seperti stress pada saat kuliah. Saya yakin sesibuk apapun seorang dosen pembimbing, pasti mereka akan memberikan waktunya untuk mahasiswanya.

6. Jangan malu untuk mengajak belajar bareng, suasana inilah yang saat2 ini jarang terlihat di lingkungan mahasiswa. sekali belajar bareng bener2 masuk ilmunya. Ada matakuliah yang sangat sulit saya pahami, tapi berkat belajar bareng , Alhamdullah saya dapet A di nilai akhirnya. Dengan belajar bareng maka kekurangan kita akan ditutupi oleh kawan2 kita, dan kelebihan kita dapat kita sebarkan ke kawan2 kita.

7. Mintalah doa orang tua (jika masih ada), doakan agar diberi ketenangan olehNya dalam menjalani perkuliahan. Dan jaga hubungan baik dengan orangtua kita, kalo ortu dah ridho ma kita, pasti hati kita akan tenang, Percaya deh.

8. Tentu saja jangan lupa berdoa kepada Allah SWT, karena Dia lah Zat Yang Maha Agung, yang memberikan cobaan bagi setiap umat manusia , dan mintalah agar diberikan ketegaran hati.Yakinlah bahwa Tuhan tidak akan memberikan cobaan melebihi apa yang hambaNya sanggupi.

Upgrade your motivation

Motivasi belajar setiap orang, satu dengan yang lainnya, bisa jadi tidak sama. Biasanya, hal itu bergantung dari apa yang diinginkan orang yang bersangkutan. Misalnya, seorang anak mau belajar dan mengejar rangking pertama karena diiming-imingi akan dibelikan sepeda oleh orangtuanya. Contoh lainnya, seorang mahasiswa mempunyai motivasi belajar yang tinggi agar lulus dengan predikat cum laude. Setelah itu, dia bertujuan untuk mendapatkan pekerjaan yang hebat dengan tujuan membahagiakan orangtuanya.

Apa saja, sih, faktor-faktor yang membedakan motivasi belajar seseorang dengan yang lainnya?Beberapa faktor di bawah ini sedikit banyak memberikan penjelasan mengapa terjadi perbedaaan motivasi belajar pada diri masing-masing orang, di antaranya:
-Perbedaan fisiologis (physiological needs), seperti rasa lapar, haus, dan hasrat seksual
-Perbedaan rasa aman (safety needs), baik secara mental, fisik, dan intelektual
-Perbedaan kasih sayang atau afeksi (love needs) yang diterimanya
-Perbedaan harga diri (self esteem needs). Contohnya prestise memiliki mobil atau rumah mewah, jabatan, dan lain-lain.
-Perbedaan aktualisasi diri (self actualization), tersedianya kesempatan bagi seseorang untuk mengembangkan potensi yang terdapat dalam dirinya sehingga berubah menjadi kemampuan nyata.

Stimulus motivasi belajarTerdapat 2 faktor yang membuat seseorang dapat termotivasi untuk belajar, yaitu:
Pertama, motivasi belajar berasal dari faktor internal. Motivasi ini terbentuk karena kesadaran diri atas pemahaman betapa pentingnya belajar untuk mengembangkan dirinya dan bekal untuk menjalani kehidupan.
Kedua, motivasi belajar dari faktor eksternal, yaitu dapat berupa rangsangan dari orang lain, atau lingkungan sekitarnya yang dapat memengaruhi psikologis orang yang bersangkutan.
Tips-tips meningkatkan motivasi belajarMotivasi belajar tidak akan terbentuk apabila orang tersebut tidak mempunyai keinginan, cita-cita, atau menyadari manfaat belajar bagi dirinya. Oleh karena itu, dibutuhkan pengkondisian tertentu, agar diri kita atau siapa pun juga yang menginginkan semangat untuk belajar dapat termotivasi.Yuk, ikuti tips-tips berikut untuk meningkatkan motivasi belajar kita:
1.Bergaullah dengan orang-orang yang senang belajarBergaul dengan orang-orang yang senang belajar dan berprestasi, akan membuat kita pun gemar belajar. Selain itu, coba cari orang atau komunitas yang mempunyai kebiasaan baik dalam belajar.
2.Bertanyalah tentang pengalaman di berbagai tempat kepada orang-orang yang pernah atau sedang melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi, orang-orang yang mendapat beasiwa belajar di luar negeri, atau orang-orang yang mendapat penghargaan atas sebuah presrasi.Kebiasaan dan semangat mereka akan menular kepada kita. Seperti halnya analogi orang yang berteman dengan tukang pandai besi atau penjual minyak wangi. Jika kita bergaul dengan tukang pandai besi, maka kita pun turut terciprat bau bakaran besi, dan jika bergaul dengan penjual minyak wangi, kita pun akan terciprat harumnya minyak wangi.
Belajar apapunPengertian belajar di sini dipahami secara luas, baik formal maupun nonformal. Kita bisa belajar tentang berbagai keterampilan seperti merakit komputer, belajar menulis, membuat film, berlajar berwirausaha, dan lain lain-lainnya.
Belajar dari internetKita bisa memanfaatkan internet untuk bergabung dengan kumpulan orang-orang yang senang belajar. Salah satu milis dapat menjadi ajang kita bertukar pendapat, pikiran, dan memotivasi diri. Sebagai contoh, jika ingin termotivasi untuk belajar bahasa Inggris, kita bisa masuk ke milis Free-English-Course@yahoogroups.com.Bergaulah dengan orang-orang yang optimis dan selalu berpikiran positifDi dunia ini, ada orang yang selalu terlihat optimis meski masalah merudung. Kita akan tertular semangat, gairah, dan rasa optimis jika sering bersosialisasi dengan orang-orang atau berada dalam komunitas seperti itu, dan sebaliknya. Cari motivatorKadangkala, seseorang butuh orang lain sebagai pemacu atau mentor dalam menjalani hidup. Misalnya: teman, pacar, ataupun pasangan hidup.
Anda pun bisa melakukan hal serupa dengan mencari seseorang/komunitas yang dapat membantu mengarahakan atau memotivasi Anda belajar dan meraih prestasi."Resep sukses: Belajar ketika orang lain tidur, bekerja ketika orang lain bermalasan, dan bermimpi ketika orang lain berharap." --William A. Ward

my Blog

Belajar Dari Dengkul

18.32 Edit This 0 Comments »
By : Krisna-1
Di zaman yang semakin global ini (baca : Edan) tak ada yang lepas dari kekuasaan materi. Sedikit-sedikit uang, padahal uang yang kita miliki cuma sedikit, lalu banyaklah orang putus asa (mungkin aja asanya yang putus!! ) dalam menempuh pendidikan gara-gara tak punya materi. Pendidikan kian mahal dan kian banyak pula kalangan yang tidak mampu unutk meneruskan pendidikan. Wahh tambah pusing tuh!!!
Nah dari pada pusing-pusing mending kita berfikir lagi, apa solusi untuk semua masalah diatas??? Jawabnya adalah dengkul. Sebagaimana prinsip yang selalu saya pegang teguh ketika mencari yaitu “Belajar itu Bermula Dari Dengkul dan Akan Kembali Ke Dengkul pula”. Maksudnya adalah manusia itu ketika dilahirkan hanya bermodal dengkul (Fisik) dan dengan luar biasa mereka dapat mempelajari segala sesuatu, dan mereka pun terus berkembang dan hanya dnegan dengkul dan semangat mereka dapat menempuh kesuksesan. Lho memang gak perlu beli buku, sepatu, bayar sekolah, DLLLL???
Untuk menjawab berbagai keribetan diatas mari kita berfikir lagi, di dunia ini hal yang benar adalah ibu melahirkan anak, bukan sebaliknya. Nah,, seperti itu pula ilmu, seharusnya materi itu yang mendatangi sang pemilik ilmu, bukan malah sebaliknya. Jika kita fikir lagi, tingkat penganguran tertinggi di Negara kita ternyata masih dipegang oleh para sarjana, padahal mereka itu orang yang bisa dianggap orang yang berpendidikan tinggi dan tak terkira harta yang telah di habiskan untuk sampai tingkatan sarjana!! Jawabnya adalah karena mereka melupakan asal usul mereka yaitu dengkul. Kebanyakan dari mereka sudah terkungkung bahwa sekolah itu bak seorang pedagang, bermodal materi unutk mencari ilmu dan akhirnya harta / pekerjaan lah yang herus didapat. Padahal, seharusnya mereka itu sadar pada semangatlah yang mereka harus miliki dalam belajar, hingga berujung pada kebahagiaan dunia akherat!!
Ketika semua orang sudah berfikir seperti itu, maka takperlu lagi ada kasus nyontek demi nilai yang baik, atau kecurangan lain. Ingatlah betapa banyak orang sukses di dunia hanya berasal dari kalangan bawah, kenapa?? Karena mereka memahami benar akan prinsip Para Pejuang Penuntut Ilmu, yaitu dengkul atau Semangat!!! Karena itu selalu bersemangatlah dalam mencari ilmu, selama kita masih punya dengkul maka selama itu pula pintu kesuksesan tetap terbuka lebar untuk kita!!(kris/4-09)
“Barang siapa yang teguh pendiriannya, ia akan bisa tumbuhdan berkembang.
Dan barang siapa yang bersungguh-sungguh, ia akan mendapatkan apa yang diinginkannya.
Barang siapa yang menanam, maka ia akan menuainya.
Barang sispa yang bersabar dan punya harga diri, ia akan memenangkannya.”
(‘Aid Abdulah al-Qarni)

00.38 Edit This 0 Comments »